The Age of Adaline: Tidak Semua Orang Mau Mencintai Selamanya

by - January 03, 2017

Disclaimer: This is not a movie review. Contain spoiler.

The Age of Adaline (http://theageofadalinemovie.com)

Iya jadi ini bukan movie review, cuma sekedar catatan setelah nonton film aja. Nulis ini pun karena beberapa hari belakangan lagi sering nonton The Age of Adaline yang ditayangin secara gantian oleh beberapa channel di tv kabel.

The Age of Adaline bercerita tentang kisah Adaline Bowman (Blake Lively) yang mengalami kecelakaan hingga membuatnya tidak bisa menua. Karena merupakan kasus langka, Adaline bahkan sempat jadi incaran penelitian FBI. Sadar hidupnya tidak akan biasa-biasa saja, Adaline kemudian memilih untuk tinggal berpindah-pindah dengan identitas yang berbeda-beda.

Secara logika, kalo jadi Adaline urusan administrasi pasti jadi persoalan utama. Paspor, KTP, Ijazah,dll pasti tiap beberapa tahun sekali bikin baru tuh. Tapi di film ini persoalannya dipersempit jadi soal asmara aja.

Bagi kamu-kamu yang sering beranggapan bahwa hidup abadi itu menyenangkan, coba tengok kisah cinta Adaline. Beberapa kali jatuh cinta, tapi harus tiba-tiba pergi dari sang kekasih karena dia gak siap untuk hubungan yang lebih serius. Adaline sendiri gak pernah cerita ke pasangannya kalau di sebenernya umurnya akan segitu-gitu aja. Mungkin dia takut kalau kelainannya ini kebongkar lalu dia jadi bahan penelitian FBI, atau dia takut si pasangannya tidak akan menerima kondisinya yang sebenernya. Kan bisa aja nanti si cowok menua sementara Adaline akan tetap cantik sepanjang masa (dan bener lho Blake Lively ini cantik banget sepanjang film). Di saat banyak orang ingin selalu awet muda, Adaline justru berharap dia bisa kembali normal dan bertambah tua.

Sampai akhirnya Adaline ketemu dengan Ellis Jones (Michiel Huisman, yang jadi Daario Naharis di GOT) dan mereka saling jatuh cinta. Di sebuah acara keluarga di rumah Ellis, Adaline baru menyadari kalau Ellis Jones adalah anak dari pacarnya dulu, William (Harrison Ford). Ini kalo beneran kejadian di Indonesia pasti udah jadi sinetron FTV dengan judul kurang lebih Pacarku Mantannya Ayahku. Keluarganya ribut nih pasti.

Yang aku dapet dari film ini, selain Blake Lively cantik banget dan Michiel Huisman ganteng banget, adalah... I feel sorry for Adaline. Karena kadang ketika kamu sudah bahagia dengan pasanganmu, kamu tiba-tiba harus menarik diri, hilang dari kehidupannya untuk selamannya. Lalu si pasanganmu akan bingung, heran, nyari kamu mati-matian, dan marah karena kamu hilang ga ada kabar.

Kamu sendirian. Bertemu seseorang lalu jatuh cinta. Pergi. Sembuh dari kehilangan, move on, jatuh cinta lagi, pergi lagi, begitu seterusnya. Berkali-kali kamu jatuh cinta dengan pikiran bahwa cinta ini tidak akan lama. Sejak awal kamu jatuh cinta kamu akan dihantui pikiran bahwa kisah cintamu akan berakhir suatu saat nanti dan kamu yang harus mengakhirinya. Berkali-kali jatuh cinta, berkali-kali patah hati. How could you fall in love that way?.

Lalu apakah solusi paling baik adalah menjaga diri supaya tidak jatuh cinta? Tapi sampai kapan?.

Susah jadi Adaline. Mungkin memang tidak semua orang mau mencintai selamanya, karena rasanya lebih sakit.

Untungnya, kisah Adaline diakhiri dengan happy ending. Termasuk salah satu film yang underrated karena temen-temenku pada bilang film ini jelek dan gak masuk akal. (Benjamin Button juga ga masuk akal tapi bagus kaan?). Meskipun banyak yang bilang jelek tapi sebenernya filmnya lumayan kok buat ngobati kangen film drama cinta-cintaan yang sekarang ini udah mulai jarang. Ceritanya ringan, castnya ganteng-ganteng dan cantik-cantik walaupun chemistrynya kadang keliatan kurang. But it's okay, still a fun movie to watch. Kalau aku sih parameter film drama itu gampang, kalo setelah nonton i feel warm, then it's a good movie.

And i feel warm. And happy 😊

You May Also Like

2 comments

Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

The Age of Adaline: Tidak Semua Orang Mau Mencintai Selamanya

Disclaimer: This is not a movie review. Contain spoiler.

The Age of Adaline (http://theageofadalinemovie.com)

Iya jadi ini bukan movie review, cuma sekedar catatan setelah nonton film aja. Nulis ini pun karena beberapa hari belakangan lagi sering nonton The Age of Adaline yang ditayangin secara gantian oleh beberapa channel di tv kabel.

The Age of Adaline bercerita tentang kisah Adaline Bowman (Blake Lively) yang mengalami kecelakaan hingga membuatnya tidak bisa menua. Karena merupakan kasus langka, Adaline bahkan sempat jadi incaran penelitian FBI. Sadar hidupnya tidak akan biasa-biasa saja, Adaline kemudian memilih untuk tinggal berpindah-pindah dengan identitas yang berbeda-beda.

Secara logika, kalo jadi Adaline urusan administrasi pasti jadi persoalan utama. Paspor, KTP, Ijazah,dll pasti tiap beberapa tahun sekali bikin baru tuh. Tapi di film ini persoalannya dipersempit jadi soal asmara aja.

Bagi kamu-kamu yang sering beranggapan bahwa hidup abadi itu menyenangkan, coba tengok kisah cinta Adaline. Beberapa kali jatuh cinta, tapi harus tiba-tiba pergi dari sang kekasih karena dia gak siap untuk hubungan yang lebih serius. Adaline sendiri gak pernah cerita ke pasangannya kalau di sebenernya umurnya akan segitu-gitu aja. Mungkin dia takut kalau kelainannya ini kebongkar lalu dia jadi bahan penelitian FBI, atau dia takut si pasangannya tidak akan menerima kondisinya yang sebenernya. Kan bisa aja nanti si cowok menua sementara Adaline akan tetap cantik sepanjang masa (dan bener lho Blake Lively ini cantik banget sepanjang film). Di saat banyak orang ingin selalu awet muda, Adaline justru berharap dia bisa kembali normal dan bertambah tua.

Sampai akhirnya Adaline ketemu dengan Ellis Jones (Michiel Huisman, yang jadi Daario Naharis di GOT) dan mereka saling jatuh cinta. Di sebuah acara keluarga di rumah Ellis, Adaline baru menyadari kalau Ellis Jones adalah anak dari pacarnya dulu, William (Harrison Ford). Ini kalo beneran kejadian di Indonesia pasti udah jadi sinetron FTV dengan judul kurang lebih Pacarku Mantannya Ayahku. Keluarganya ribut nih pasti.

Yang aku dapet dari film ini, selain Blake Lively cantik banget dan Michiel Huisman ganteng banget, adalah... I feel sorry for Adaline. Karena kadang ketika kamu sudah bahagia dengan pasanganmu, kamu tiba-tiba harus menarik diri, hilang dari kehidupannya untuk selamannya. Lalu si pasanganmu akan bingung, heran, nyari kamu mati-matian, dan marah karena kamu hilang ga ada kabar.

Kamu sendirian. Bertemu seseorang lalu jatuh cinta. Pergi. Sembuh dari kehilangan, move on, jatuh cinta lagi, pergi lagi, begitu seterusnya. Berkali-kali kamu jatuh cinta dengan pikiran bahwa cinta ini tidak akan lama. Sejak awal kamu jatuh cinta kamu akan dihantui pikiran bahwa kisah cintamu akan berakhir suatu saat nanti dan kamu yang harus mengakhirinya. Berkali-kali jatuh cinta, berkali-kali patah hati. How could you fall in love that way?.

Lalu apakah solusi paling baik adalah menjaga diri supaya tidak jatuh cinta? Tapi sampai kapan?.

Susah jadi Adaline. Mungkin memang tidak semua orang mau mencintai selamanya, karena rasanya lebih sakit.

Untungnya, kisah Adaline diakhiri dengan happy ending. Termasuk salah satu film yang underrated karena temen-temenku pada bilang film ini jelek dan gak masuk akal. (Benjamin Button juga ga masuk akal tapi bagus kaan?). Meskipun banyak yang bilang jelek tapi sebenernya filmnya lumayan kok buat ngobati kangen film drama cinta-cintaan yang sekarang ini udah mulai jarang. Ceritanya ringan, castnya ganteng-ganteng dan cantik-cantik walaupun chemistrynya kadang keliatan kurang. But it's okay, still a fun movie to watch. Kalau aku sih parameter film drama itu gampang, kalo setelah nonton i feel warm, then it's a good movie.

And i feel warm. And happy 😊

2 comments:

nengbiker said...

fashionnya juga bagus. klasik2 menyenangkan gitu

ratih adiwardhani said...

Iyaah.. tatanan rambutnya Keira Knightley juga cantik ya.. anggun banget :*