Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Current Addiction: Rubik!

Yeeha!

Sebenernya udah lama banget pengen mainan rubik. Sejak pertama kali liat rubik, saya pikir ini orang-orang kurang kerjaan apa yah mainan ginian. Siapa suruh mainan kubus yang sisinya udah sama gitu diobrak-abrik, trus dipikirin lagi caranya buat ngembaliin ke sisi-sisi sewarna semua. Gila apa?. Waktu itu saya lupa kelas berapa, tapi yang jelas udah diajarin tentang probabilitas dan permutasi di sekolah. Dan dari pelajaran itu tau kalo kombinasi rubik yang diacak-acak itu bisa sampai 43 quintillion atau lebih tepatnya 43.252.003.274.489.856.000 kemungkinan.

Mules gak lo liat angkanya?.  Kalau itu duit mungkin akan terlihat lebih menarik ya?.

Jadilah saat itu saya merasa bahwa menyelesaikan rubik itu adalah hal yang gak masuk akal dan kalau memungkinkan, baru bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat lama. Udah desperate duluan mikirnya, haha.

Lalu tibalah pada era internet merajalela. Sekitar tahun 2005an, secara ga sengaja nonton video kompetisi rubik di YouTube, and i was amazed. Oh ternyata beneran ada yang bisa nyelesaiin rubik ini selain si Rubik, pencipta game kubus ini sendiri. Tapi keinginan untuk bermain rubik saat itu rasanya masih dikalahkan dengan seru-serunya kuliah dan main bersama teman-teman. Rubik kembali jadi mainan yang tidak tersentuh.

Sampai akhirnya beberapa waktu lalu, saya ke mall dekat rumah untuk belanja bulanan. And then i saw it. Mainan kubus kecil warna-warni itu menarik perhatian saya lagi. Karena tiba-tiba merasa tertantang, jadinya saya beli aja deh itu rubiknya.

Gimana caranya mereka nemuin rumus rubik ya?

Begitu nyampe rumah, saya segera googling tentang rubik. Banyak yang menyebut punya solusi bisa menyelesaikan rubik 3x3 hanya dalam waktu 20 menit, atau hanya dalam sekian langkah. Erno Rubik, pencipta rubik aja baru bisa menyelesaikan rubik dalam waktu sebulan. Entah dia menghabiskan waktu berapa jam sehari untuk menyelesaikan rubik, teka-teki yang ia ciptakan sendiri.

Dari tulisan-tulisan yang saya baca, ada banyak sekali cara untuk menyelesaikan rubik. Banyak guys. Bukan satu atau dua. Salut saya dengan mereka yang nemuin cara nyelesaiin rubik. Kalian luar biasa. Salah satu cara yang populer adalah pake notasi Singmaster. Singmaster ini nama orang yang nemuin 'rumus' nyelesaikan rubik 3x3x3. Intinya, dengan notasi itu kita bikin rubik jadi bentuk cross di salah satu sisinya. Lalu kita samakan warnanya di satu sisi tersebut, lalu selesaikan layer per layer hingga setiap sisi jadi satu warna yang sama.

Bingung? Haha sama. Waktu itu sih saya baca-baca di blog-blog tutorial macam ini, ini atau bisa juga di sini. Ada videonya juga biar makin gampang belajarnya. Sekarang saya sih masih dalam tahap bikin cross yang bener (karena ternyata crossnya ga sembarangan). Nanti kalau udah selesai saya update lagi ya ceritanya, hahaha.

Dan selama belajar menyelesaikan rubik ini saya belajar bahwa masalah rubik ini ternyata dekat dengan kehidupan kita. Kadang kita nemuin masalah yang kita gak tau nyelesaiinnya gimana. Ada banyak banget kemungkinan solusinya. Tapi sebenernya cara menyelesaikannya sama: satu per satu, sisi demi sisi. Kita cuma butuh pikiran yang lebih jernih, tujuan yang jelas, kegigihan dan semangat pantang menyerah. Sedikit life hacks juga boleh...

Sama kan kayak ngadepin masalah hidup? So, selesaikan :D

Mom Knows Best

(Playing Christina Perri - Distance on repeat)

Mom (M): "What is it?"
Daughter (D) : "W..what?"
M : "You. And the song"
D : "Oh nothing. This song just get stuck in my head lately"
M : "Oooh..." (unsure)
D : "Should i turn off the repeat button?"
M : "No it's ok, take your time..."



Mmmm Coffee Malang: Bikin Betah Gak Mau Pulang

Malang lama-lama makin mirip Bandung. Mulai dari perbaikan taman-tamannya, budaya kreatif yang mulai berkembang, juga kafe-kafe lucu yang mulai banyak ditemui di beberapa sudut kota Malang. Salah satu yang menurut saya menarik adalah Mmmm Coffee. Tempatnya di Jalan Basuki Rahmat, sebelah Bima Bakery, deretannya Prima Net.

Pertama kali tau Mmmm Coffee dari geng #ngopiyuk yang sering ngopi di sana. Dari foto-foto yang mereka posting, tempatnya kayaknya homey dan kuenya lucu-lucuw, hehehe. Penasaranlah daku.. Cuma sayangnya belom ada waktu yang pas aja buat ke sananya.

Pesan di sini Pic: Kak Rad
Sampai akhirnya libur lebaran tiba. Kebetulan kakakku diajakin ke Mmmm juga sama temennya, jadilah Saya, DekSam, kakak saya dan estrinya ngopi-ngopi lucu ke sana. Dan ternyata.. tempatnya emang lucu banget, hihihi. Secara dekorasi, agak-agak industrial apalagi di lantai atas. Lampunya temaram tapi terang. Furnitur minimalis, coffee barnya juga nyaman. Pertama masuk aja rasanya sudah hangat dan punya feeling kalau bakalan betah lama di sini.


Pixelate wall (lantai atas) Pic: Kak Rad



Industrial wall (lantai atas) Pic: Kak Rad
Dan bener aja. DekSam bisa main mobil-mobilan dengan tenang. Ownernya ramah banget, DekSam main-main di deket tempat snack juga dibolehin (padahal itu tempatnya kaca, mehehehe). Mau nglesot-nglesot sama Omar, anaknya Mas Dandi dan Mbak Irene-temennya kakakku- itu pun bebaaas. Santai banget lah pokoknya suasananya.

Omar dan Decam Pic: Mas Dandi

Kalau soal menu, waktu itu saya pesen Iced Chocolate karena saya kan gak minum kopi. Saat itu pilihan snack on the tablenya ada Brownies, Pie Sokelat, dan Kue Keju Gondrong. Sebenernya saya ngincer Pie Sokelat, tapi DekSam udah keburu ngincer Brownies. Tapi akhirnya kami pesan dua-duanya dan tebak siapa yang bertambah gendut hanya karena cake tersebut?.  Dan rasanya enak. Dua-duanya ga terlalu manis. Di kesempatan lain, saya nyobain Apple Pie-nya dan ini juga ga kalah enak. Rasanya seger, disajikan dengan satu scoop es krim vanilla. Cocok banget kayaknya buat temen minum kopi. Harga makanan dan minuman juga ga terlalu mahal, mulai dari Rp 25.000an.

Dana & me enjoying mmmm Pic: Kak Rad
So, kalau kamu pengen nyantai sama temen-temen atau sendirian, mau ngobrol ringan atau ngebahas kerjaan, kamu bisa mampir ke sini deh. Buka dari jam 3 sore - 11 malem, cuma kalo hari Minggu buka dari 12 siang-12 malem. Ajak aku juga gapapa loh... hahaha... see you there!.


Cobalah Untuk Lebih Sabar

Tulisan kali ini adalah tulisan dari sudut pandangku sebagai ibu. Halo ibuk-ibuk yang anaknya susah makan mana suaranya?.

Sebagai ibu, rasanya pasti gemes ngeliat anaknya susah makan. Sudah disiapkan menu spesial, tapi si anak gak mau makan. Malah lebih tertarik bermain ataupun makan kerupuk. Kalo makan kerupuk doang gizinya dari mana nak? Hiks.

"Coba nasinya dikasih kerupuk". Of course i did. Kalo Dek Sam lagi makan emang kadang ditambahin kerupuk biar dia mau makan. But you know anak-anak itu tidak bisa diakali gitu saja. Yang dimakan tetep kerupuknya aja. Nasi dan lauk? Gak selalu mau.

"Coba dimasakin menu kesukaannya". Ini memang trik yang sering manjur. Tapi ya gak selalu juga. Gimana kalau udah dimasakin menu kesukaannya, Dek Sam tetep gak mau makan?. Dan saya juga tipe orang tua yang mengajarkan anak untuk makan apa yang ada di rumah. Jadi apa yang ada disiapkan di meja makan ya itu yang akan kita makan. Bukan berarti ga boleh jajan di luar sih. Cuma saya pengen mengajarkan anak tentang mensyukuri apa yang ada. 

"Coba lebih sabar dan telaten". Pertama kali denger saran ini dari mama saya, saya merasa 'apakah saya selama ini tidak cukup sabar untuk menghadapi anak yang susah makan?'. Apakah ganti menu sarapan 3 kali sampai anak mau makan itu masih kurang sabar?. Apakah menyuapinya sambil ngider ke sana kemari itu masih belum benar?. Agak-agak gimana gitu juga sebenernya dibilang begitu. Tau kan rasanya ketika kita merasa sudah memberikan segalanya tapi ternyata masih dianggap kurang?.

I just don't expect that feeding kids could be this frustrating :D.

Tapi kemudian saya mikir lagi: Gimana kalau memang benar saya yang kurang sabar?. Lalu saya mencoba saran mama saya. Saya melebarkan batas sabar saya ketika menyuapi Dek Sam. Saya mencoba menungguinya makan, sesuap demi sesuap. Sama aja seperti kegiatan makan di hari-hari sebelumnya, cuma kali ini saya lebih sabar.

And guess what, walaupun makannya gak lebih banyak dari biasanya, tapi Dek Sam sepertinya lebih menikmati suasana saat makan. And i guess itulah yang terpenting dari kegiatan menyuapi si kecil. Dia merasa nyaman. Ga masalah kalau dia cuma mau makan sedikit. Mungkin emang dia maunya cuma segitu?. Mungkin emang dia lagi belom mau makan sekarang?. Dan berbagai kemungkinan lainnya yang ternyata solusinya hanya butuh kesabaran dan pengertian ibunya.

Tentu saya juga ingin Dek Sam bisa disiplin soal jadwal makan. Tapi saya rasa bisa diatur pelan-pelan. There, i increase my patience.

Bagi ibu-ibu yang punya anak yang sudah mulai makan, mungkin ibu-ibu sudah sering mendengar persoalan anak yang susah makan beserta solusi lainnya. Jika ibu-ibu merasa memang sudah melakukan berbagai tips dan trik tapi hasilnya masih sama aja, mungkin kita cuma perlu lebih bersabar aja. You're not alone, moms.. *tos dulu lah kita.

Anyway, saya pikir resep coba lebih bersabar ini gak cuma berlaku untuk menghadapi anak yang susah makan, but to EVERY problems we're facing of. Dan pertanyaan ini jadi sering saya tanyakan ke diri sendiri: Sudahkah saya lebih bersabar?.

Tumpah Ruah Rasa di #Tribute2ERK

Jumat adalah saatnya mengganti playlist saat kerja dengan lagu-lagu yang lebih santai. Pagi ini, di saat saya masih bingung akan mendengarkan lagu apa, akun Twitter Efek Rumah Kaca menginfokan hal menarik: 14 lagu dari 14 partisipan terpilih dalam event #Tribute2ERK sudah dikompilasi dan bisa didownload gratis di . Reaksi pertama saya: "Wow keren... langsung download ah". Reaksi kedua saya: "#Tribute2ERK ini apaan?".

Jadi ternyata kemarin Ripstore.Asia dan Creative Common Indonesia bikin gerakan #Tribute2ERK: Cover Song Challenge. Kita bikin lagu cover ERK, trus kirim ke mereka, nanti berdasarkan penilaian juri dan voting akan dipilih 14 lagu yang akan dikompilasi dalam satu album. Album tersebut akan dirilis dan disebarkan secara digital pada tanggal 14 Juli, bertepatan dengan #NetLabelDay. Terus terang kemarin-kemarin sih saya ga tau kalau ada event ini, tau-tau udah rilis aja, hehehe.
Foto: Twitter.com/efekrumahkaca
 



Serunya event seperti ini adalah semua golongan bisa ikut, mulai dari musician bedroom sampai selevel Puti Chitara juga bisa ikut. Ada Christabel Annora (Ista), musisi lokal asal Malang juga alhamdulillah kepilih lewat lagu Desember-nya. Lagu Desember versi Ista ini juga bisa didengarkan di album solo perdananya, Talking Days. (Nanti saya review albumnya Ista di blog ini juga deh).

Eh tapi lagu Desember di album ini gak cuma punya Ista aja, ada lagi lagu Desember dengan versi yang lain, dibawakan oleh Tashoora. Punya Tashoora ini lebih light dan swing. Gemes dengerinnya :D. Track list selengkapnya bisa diliat di sini:


Dari 14 lagu ini saya bilang kalau semuanya enak-enak, kecuali Di Udara. Saya belum pernah dengar lagu-lagu Karnivulgar yang lain, tapi Di Udara milik mereka ini saya cuma bisa menangkap 'noise'nya aja. Tapi saya gak bilang konsep lagu seperti ini jelek ya, tetep aja ini aransemen yang kreatif. Sayangnya saya jadi gak dapet feel keberanian dan ketegasan seperti nilai yang terasa di versi aslinya.

Laki-Laki Pemalu dari Salma Nurul & Muhammad Ilham jadi versi folk yang lucu banget. Sedangkan kalau versi LastElise jadi agak alternative rock gitu. Trus kamu pernah ngebayangin lagu ERK jadi keroncong ga? Ternyata keren lho. Di album ini ada Cinta Melulu dari O.K Bro dan Menjadi Indonesia dari Hamzah Bagja Kusuma. Dengerinnya jadi berasa adem.

Sebelah Mata jadi lebih danceable dan kekinian (ini EDM gak sih?). Jalang jadi lebih eksperimental. Mosi Tidak Percaya jadi lebih cadas dan lebih marah-marah. Cipta Bisa Dipasarkan jadi Puti Chitara banget. Jangan Bakar Buku jadi lebih progresif tapi playful, sedangkan Kamar Gelap lebih electropop kayak Portishead gitu. 
 
Salah satu lagu favorit saya, Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa, meskipun gak terlalu banyak berubah dari versi aslinya tapi karakter vokal Fiersa Besari yang agak serak ini memberi suasana berbeda. Overall, ini album yang segar dan kayaknya asyik untuk didengarkan di hari Jumat atau buat menemani nyetir di jalan.

Jikalau sampai kamu membaca kalimat ini dan kamu belum download juga, wah ngapain aja dari tadi? Kan sudah dikasihin linknya di atas. Mendingan kamu buruan download lagu mereka di sini :

#HappyFriday
#FreeDownloadFriday






Aku Harus Menulis Tentang Kamu, Tentang Kita

Aku harus menulis tentang kamu, tentang kita. Agar ada yang kuingat tentangmu, sebelum waktu membuatku lupa. Aku harus menulis karena ini terasa lebih mudah diungkapkan daripada kita harus bertatap mata.

Aku harus menulis tentang kamu, tentang kita. Tapi aku sungguh tak tahu mulai dari mana. Atau kutulis saja bahwa kita adalah dua manusia yang bodoh untuk urusan cinta?. Harus menyembunyikan perasaan sekian lama, lalu mengakuinya di saat semua sudah terlambat?.

Seperti ujarmu beberapa waktu lalu, bahwa kita sudah telanjur saling mematahkan hati masing-masing. Tapi ternyata kita masih memberi ruang dan waktu untuk membiarkan apa yang kita tinggalkan dulu, tumbuh perlahan-lahan.

Katakan padaku kisah kita ini harus berakhir seperti apa, karena aku harus tetap menulis tentang kamu, tentang kita.

Libur Lebaran: A Simple Happiness

Tadinya kukira lebaran tahun ini akan jadi lebaran yang memilukan bagi aku dan Dek Sam. Sebagai keluarga kecil, ini adalah lebaran pertama kami tanpa kehadiran Bapake Dek Sam. Sempet mikir jangan-jangan nanti aku cengeng nangis ga berhenti-berhenti waktu salat Id?. Yah maklum. Saya ini gampang banget nangis kalau ada cerita-cerita sedih atau mengharukan gitu.

Tapi alhamdulillah, saya gak nangis sama sekali saat lebaran. Rasa sedihnya ada, tapi rasa bahagia berkumpul bersama keluarga, ngeliat tingkah lucunya Dek Sam itu sangat menggemaskan dan membuat saya banyak-banyak bersyukur. Alhamdulillah keluarga saya sangat suportif, jadi saya makin semangat dengan kehadiran mereka.

Kalau direkap, lebaran kali ini malahan saya merasa sangat enteng dan tanpa beban (tolong dicatat saya bukan bicara soal berat badan ya, kalau soal itu itungannya laen lagi *hiks). Semua yang ingin saya lakukan selama lebaran alhamdulillah bisa terlaksana. Mulai dari pengen nonton film-film lebaran, pengen jalan-jalan ke Surabaya, pengen maen ke kafe-kafe lucu, bahkan saya juga bisa silaturahmi dengan temen-temen yang udah lama banget ga ketemu.

Singkatnya, saya merasa sangat bahagia, tapi bukan bahagia yang berlebihan. Ada kehangatan merasuk di dada. Ada tawa, peluk dan salam yang membuat hari menjadi lebih indah. Satu-satunya air mata yang mengalir adalah air mata bahagia, air mata penuh syukur bisa menghadapi semua ini bersama-sama. Seketika saya merasa bahwa tak ada yang kurang dalam hidup ini. Malah sebenarnya mungkin saya yang menerima terlalu banyak.

Mohon Maaf Lahir dan Batin :)



Alhamdulillah :)