Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Tentang Mati

Bagi sebagian orang, salah satu jawaban untuk lari dari masalah yang ada di dunia adalah dengan mengakhiri hidupnya sendiri. Mati yang merupakan pilihan pelarian. Padahal setelah mati juga masih ada yang harus dihadapi.

Tapi kadang kematian tidak menyisakan pilihan. Tidak bisa memilih kapan, di mana, dan bagaimana. Sementara belum tiba saatnya, kita masih punya waktu untuk berdoa agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga nanti memang demikian adanya. Aamiin.

Nanti kalau aku mati, jangan pakai baju hitam.

Doa supaya tidak salah berdoa

Kamu sangat menginginkan sesuatu. Saking inginnya, keinginan itu terus kamu sebutkan dalam doamu. Hingga suatu saat, keinginanmu terkabul. Kamu bahagia bukan main.

Waktu berlalu antara kamu dan keinginanmu. Lalu kamu merasa kalau keinginanmu ternyata bukan yang kamu butuhkan. Ternyata, apa yang kamu inginkan tidak membawa kebaikan bagi dirimu.

Pernah mengalaminya?.

Cerita di atas mungkin cikal bakal pepatah "be careful of what you wish for". Hati-hati dengan keinginanmu. Bukan berarti kita tidak boleh punya keinginan, tapi ternyata, manusia lebih sering meminta apa yang diinginkan daripada apa yang dibutuhkan. Padahal, belum tentu apa yang kita inginkan itu baik buat diri kita.

"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu" (QS. Al Baqoroh 216)


Waktu lagi buka-buka aplikasi Doa In Quran di android, di salah satu daftarnya ada doa dengan judul : Doa Berlindung dari Salah Berdoa. Waktu baca doanya, rasanya baru nyadar kalo berdoa aja kita bisa salah. Doanya dari surat Huud ayat ke 47, begini doanya:



"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya" (QS Huud 47) 


And i read that part over and over again. Allah SWT memang paham sifat manusia yang kadang hanya mau tahu keinginannya saja, dan Dia sudah mengingatkan lewat ayat tersebut. Rasanya doa ini bisa ditambahkan sebagai doa sehari-hari yang kita ucapkan. 

Sementara itu.. doa tadi mengingatkan saya akan doa yang lain yang saya pikir, bisa jadi doa lanjutan dari doa surat Huud ayat 47 tadi. Doanya juga diambil dari Al Quran, surat Ali Imran ayat 8. 



"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)" (QS Ali Imran 8)

Ternyata setelah kita berdoa (yang ternyata masih bisa salah), kita juga masih bisa salah (lagi) setelah diberi petunjuk oleh Allah SWT. Bukan berarti Allah ngasih petunjuk yang salah, tapi Allah seperti mengajak kita berpikir lagi tentang apa yang benar-benar kita inginkan dan ketika kita diberi petunjuk tentang apa yang kita inginkan, Allah masih mengharapkan kita untuk berhati-hati.

Bahwa keinginan kita bisa membawa dampak baik dan buruk untuk diri kita dan sekeliling kita. Akan dibawa ke mana, it's our decision. 

Lagi-lagi sepertinya Allah mengingatkan kita bahwa apapun pilihan kita, kita harus siap dengan konsekuensinya. Allah mau kita bertanggung jawab atas pilihan kita, hidup kita.

---

Kembali ke cerita di paragraf pembuka. Lalu apa yang harus kita lakukan kalau ternyata apa yang kita inginkan tidak membawa kita pada kebaikan?. Tergantung hati yang menjalani juga sih, kadang hati kecil kita sudah tau jawabannya. 

If you think it's better to let it go, let it go. If it's better to keep it, then keep it. Nggak usah takut. Ada Allah yang jaga.



PS: Aplikasi doa bisa didonlot di sini