Pengisi Daya

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, bahwa mencintaimu ini sebenarnya urusan mudah.  Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi setiap berada d...

Quotes #2


"The greatest pleasure in life is doing what people say you cannot do" - Walter Bagehot

So, what people say you can't do? what do you think you can't do?

"When a man has put a limit on what he will do, he has put a limit on what he can do" - Charles M. Schwab


*semedi dulu ah*


Konsistensi Gigi di usia 17


Kabar terbaru dari Gigi, saat ini mereka sedang mempersiapkan sebuah konser di bulan Mei sebagai puncak perayaan ulang tahun Gigi ke 17 tahun setelah sebelumnya pada 22 Maret merilis album bertajuk "Sweet 17".

Album dan konser "Sweet 17" adalah bentuk konsistensi Gigi di dunia musik. Disiplin berkarya setiap tahun dengan musik yang tetap mengikuti perkembangan jaman namun tidak terjebak tren, membuat karakter musik Gigi semakin kuat. Karakter tersebut sangat terasa dalam album yang turut dibantu Rekti The S.I.G.I.T ini.

Lagu "Sahabat" yang bercerita tentang persahabatan Gigi tepat diletakkan sebagai lagu pembuka. Isian gitar dan tema lagu pada "Distorsi Manusia" sedikit mengingatkan saya pada "Bumi Meringis". Sama halnya dengan "Bye Bye" yang meninggalkan kesan yang sama bagi saya dengan "Nakal" di album Peace, Love 'N Respect.

Sebuah lagu yang dipersembahkan bagi penggemar sepak bola berjudul Garuda Fights Back dengan cerdik menyisipkan chant yang cukup familiar: "Yo ayo, ayo Indonesia.. kuingin kita harus menang.. "

Selebihnya, cinta dan wanita masih menjadi inspirasi utama lagu-lagu di album ini. Untuk hits berikutnya saya menjagokan "Mana Hati".

Merasa cover albumnya mirip poster Star Wars III? memang desainernya sama :D

-----
Nambahin dikit, yang gak sempet nonton Gigi di Java Jazz kemarin bisa nonton di Youtube : Melayang, Terbang, Ya Ya Ya, Distorsi Manusia

Film "?"


foto diambil dari facebook Film ?

Tokoh:

Erika (Endhita). Ibu satu anak, berusaha menghadapi cibiran dari lingkungan sekitar karena baru saja bercerai dan pindah agama.

Soleh (Reza Rahardian). Sebagai kepala keluarga Soleh ingin dianggap berarti bagi istri dan anaknya. Minder dengan istrinya karena tidak bekerja.

Menuk (Revalina S. Temat). Sosok istri yang ingin menunjukkan bakti pada agama dan suami.

Ping Hen / Hendra (Rio Dewanto). Bimbang memilih antara meneruskan restoran ayahnya atau membuka restoran baru dengan teman-temannya. Sakit hati dengan Menuk karena lebih memilih menikah dengan Soleh yang seiman dan taat beragama walaupun saat itu tidak punya pekerjaan. Sebagai keturunan Cina, Hendra tidak suka dipanggil dengan sebutan "koko".

Surya (Agus Kuncoro). Aktor figuran yang jenuh dengan peran antagonis yang selalu ia mainkan. Ketika tawaran peran protagonis datang, ia ragu menerimanya karena khawatir dapat mengganggu keimanannya.

Komentar setelah nonton :

Di negara yang terdiri dari beragam perbedaan, ternyata tidak semua bisa bertoleransi dengan perbedaan tersebut. Itulah isu utama yang kental terasa dalam film ini. Sejak awal kita disuguhi dengan gambar-gambar masjid, gereja, klenteng, altar do'a, pria berpeci dan simbol agamis lainnya. Setiap tokoh punya konflik sendiri, baik dengan dirinya sendiri maupun dengan tokoh lain.

Erika dihadapkan dengan orang tua dan anaknya yang belum bisa menerima bahwa ia kini sudah dibaptis secara Katolik. Surya mendapat tawaran untuk memerankan Yesus dalam sebuah drama Paskah padahal ia adalah seorang muslim, serta Soleh sebagai banser NU yang ragu ketika harus masuk dan menjaga gereja ketika misa malam natal. Ada juga Ping Hen yang melepas tirai penutup di restoran selama bulan Ramadhan dan hanya memberikan cuti satu hari ketika lebaran dengan alasan mengejar keuntungan.

Tidak ada tokoh utama di film ini, semuanya mendapat porsi seimbang. Alur cerita agak lambat dan penyelesaian konflik yang mudah ditebak membuat "?" terasa biasa saja. Mungkin karena sadar isu yang diangkat adalah isu sensitif, maka Hanung memilih jalur aman dengan membungkus cerita dengan happy ending.

Di antara semua cerita, bagian yang paling saya suka adalah cerita Surya. Penggambaran toleransi antara Surya dan Erika tidak terasa berlebihan jka dibandingkan adegan Menuk sholat di dekat altar.

Benar kalau Hanung memberi judul film ini dengan "tanda tanya" ( ? ). Film ini seolah mempertanyakan kembali sejauh mana kita bisa bertoleransi dengan perbedaan agama dan bagaimana kita memahami bahwa menerima perbedaan bukan berarti memaksakan menjadi sama, tetapi memberi ruang bagi hal yang berbeda itu untuk tumbuh. Seperti taglinenya : Masih Pentingkah Kita Berbeda?

Favorite quotes :

"Pernah dengar kehancuran iman karena adegan drama? Kehancuran iman itu karena kebodohan. Jangan bertindak bodoh"

"..dan aku pindah agama bukan karena mengkhianati Tuhan"

"Adalah anugerah karena Tuhan mengajarkan cinta dalam agama yang berbeda"



Another Youtube Star

Kita bisa nemu apa aja di Youtube. Cheat game, resep, tutorial ini-itu, film pendek, konser, iklan dan sebagainya. Mulai dari video serius, parodi, sampai video iseng-iseng. Kalo kemarin-kemarin ada Sinta & Jojo, lagu tentang Gayus Tambunan, Nurdin Halid, trus Udin Sedunia yang populer karena Youtube, sekarang giliran video Briptu Norman Kamaru (mudah-mudahan bener nulis nama dan pangkatnya) yang nyanyi lipsync plus joget-joget lagu India - Chaiya Chaiya. Bagi yang belum nonton videonya bisa lihat di sini :D

Lucu yak? =))

Sayangnya aksi kocak Briptu Norman ini dianggap tidak etis oleh Polda Gorontalo karena Briptu Norman sedang dalam masa tugas tapi malah joget-joget. Jadi mikir, kalo yang punya rekening gendut atau yang suka nilep duit tilang itu etis nggak pak? *uhuk*. Kalau memag nanti Briptu Norman dikenai sanksi, semoga sanksinya nggak mengada-ada. Jangan buat dia kapok untuk bikin video lipsync selanjutnya.

Sebenernya postingan ini bukan ditulis khusus dalam rangka Briptu Norman, tapi juga another-Youtube-star-versi-saya, yaitu..... yaitu...... Eva Celia Lesmana!. Yap, anaknya Indra Lesmana - Sophia Latjuba yang sekarang udah gede itu. Lupa dapet linknya dari mana, kalo nggak salah dari twitternya Gamaliel Tapiheru.

Sila disimak bagaimana Eva Celia nyanyi God Bless The Child diiringi ayahnya, Indra Lesmana, atau bersama teman-temannya (Leo & Red) bawain Black & Gold versi akustik (Sam Sparro cover), Neon (John Mayer cover) dan Forever Young (Alphaville cover). Bandnya oke, dan Eva Celia juga bisa nyanyi. Bahkan di lagu Black & Gold, saya bisa bilang saya lebih suka versi Leo-Eva-Red daripada versi aslinya maupun versi Katy Perry. Ada lagi yang lebih mantaps : Eva Celia nyanyiin God Bless The Child sambil diiringi piano oleh Indra Lesmana, a-ma-zing!. Kayaknya boleh juga kalo dia mau ngeluarin album atau single.


Jadi kesimpulannya, jika anda merasa dunia perlu tau bakat yang anda punya, silakan diaplod videonya ke Youtube kemudian sebarkan lewat forum atau jejaring sosial. Soon, you're gonna be a Youtube Star or at least you have your minutes of fame. Time to thank Youtube! ;).

I think i love Carla Bruni

source : here
Iya Carla Bruni yang Ibu Negara Perancis itu,
yang dulunya model..

Entah karena suaranya, aransemennya, atau lirik berbahasa Perancis-yang menurut beberapa orang terdengar seksi-, acara nulis-nulis bego ditemani teh anget plus cemilan ketika hujan sore ini rasanya cocok juga kalau sambil mendengarkan Carla Bruni.

Dibandingkan dengan album akustik Sabrina yang mengcover lagu-lagu hits (berbahasa Inggris), ternyata saya lebih menikmati album Carla Bruni walaupun saya tidak paham artinya dan tidak bisa ikut nyanyi.

Kalau sudah nonton 500 Days Of Summer, Carla Bruni juga ikut ngisi soundtracknya lewat lagu Quelqu'un M'a Dit. Ingat iklan Soffel yang "kulit Jeruk dan Geranium tidak disukai nyamuk"? nah itu juga lagu Carla Bruni, Le plus Beau du Quartier. Dua lagu ini diambil dari album pertamanya, Quelqu'un M'a Dit, tahun 2003 lalu. Sampai sekarang Carla Bruni sudah mengeluarkan 3 album (terakhir tahun 2008) dan semuanya menurut saya cukup easy listening.

Bagi yang masih tidak percaya Carla Bruni bisa nyanyi, silahkan dicoba dulu kak, satu atau dua lagu. Lumayan juga buat referensi belajar bahasa Perancis :D.